Postingan

Pabrik Gula Kini Menjadi Permasalahan Publik

Gambar
Kenapa Kementerian BUMN meminta perusahaan pelat merah membeli pabrik gula ini? Dengan melihat persoalan kedepan, pemerintah ingin ada swasembada gula. Artinya, tidak mengimpor gula lagi. Kalau ingin meningkatkan pendapatan petani tebu, kita harus menanam tebu lebih banyak. Lalu pemerintah melihat ada pabrik yang bermasalah dan apa yang bisa dilakukan terhadap pabrik tersebut. Kami mendapat informasi perusahaan BUMN dipaksa membeli pabrik ini.  Tidak ada permintaan khusus seperti itu. Dua perusahaan BUMN yang ditunjuk menolak meneruskan proses akuisisi. Kalau mereka menolak, ya, sudah. Sebelum mengakuisisi, pasti ada studi kelayakan. Kalau menurut mereka valuasi nilainya tidak cocok, ya, tidak jadi. NAMANYA disebut-sebut sebagai salah satu pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang pernah menghubungi Bahana Securities. Tapi Wahyu Kuncoro membantah melakukan intervensi. ”Saya menelepon Bahana untuk mempertanyakan dasar dan asumsi yang dipakai dalam membuat rekomendasi,” katanya. 

INTERVENSI SETELAH VALUASI

Gambar
DOKUMEN itu tebalnya 65 halaman. Isinya berisi kajian atas kondisi pabrik, proyeksi nilai, dan risiko yang ditanggung pemerintah bila mengakuisisi PT Gendhis Multi Manis. Dikerjakan oleh PT Bahana Securities hampir dua setengah bulan, studi kelayakan yang diserahkan pada 18 Desember 2015 ini menjadi acuan batalnya PT Perkebunan Nusantara IX mengakuisisi pabrik gula milik Lie Kamadjaja yang terletak di Blora, Jawa Tengah, itu. Menurut kajian Bahana, setidaknya ada lima risiko yang harus dipertimbangkan PTPN sebelum membeli Gendhis. Dari risiko utang Gendhis di Bank Rakyat Indonesia senilai Rp 885,4 miliar, lokasi air yang sulit, minimnya pasokan tebu, hingga ketergantungan pada impor raw sugar agar pabrik bisa beroperasi. Bahana bahkan menemukan ada beberapa kepemilikan tanah yang statusnya tidak jelas. ”Atas dasar itu, Bahana menyatakan rencana akuisisi ini tidak layak,” ujar seorang pejabat badan usaha milik negara yang mengetahui riwayat transaksi ini, Selasa pekan lalu.  Baca Juga :

Pembeli Dari Gula Manis Sekarang Meningkat Cukup Pesat

Gambar
Arah angin bergeser setelah kursi gubernur diisi Ganjar Pranowo pada 2013. Rencana uji coba penggilingan raw sugar sebanyak 80 ribu ton kandas karena Ganjar hanya merestui 25 ribu ton. Sejak September tahun lalu, Gendhis mematikan mesin gilingnya karena tak memiliki stok gula mentah. Kendati tak berproduksi, beban operasional terus mengucur. Akibatnya, manajemen Gendhis tak sanggup mencicil utang TEREMPAS DI PABRIK GULA SEBAGAI pemain baru di bisnis gula, Lie Kamadjaja pantang mundur. Berhasil menghidupkan Pabrik Gula Cepiring di Kendal, Jawa Tengah, yang sempat mati, ia ingin mendulang sukses dengan membangun PT Gendhis Multi Manis di Blora. Sempat terantuk persoalan kepemilikan lahan, pabriknya belakangan bangkrut tak mendapat pasokan. Gendhis kini terbelit utang ratusan miliar rupiah ke Bank BRI. 15 OKTOBER 2010 Pembuatan akta pendirian PT Gendhis Multi Manis di Semarang. Lie Kamadjaja, Andreas Benny Utomo, dan Hendrik masing-masing memegang 300 lembar saham (30 persen) serta Claudi

Olahraga Sepak Bola Indonesia Kini Berebut Kursi PSSI

Gambar
Mengarah pada calon Ketua Umum PSSI pada KLB nanti. Ada nama Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, yang digadang-gadang sejumlah pemilik suara. Ada pula sang penggerak Kelompok 85, Umuh Muchtar. ”Tapi itu masih sekadar obrolan,” kata CEO salah satu klub yang kini berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) itu. Ketika dimintai konfirmasi, Umuh membenarkan ada sejumlah pemilik suara yang ingin dirinya maju menjadi Ketua PSSI. Namun ia tak tertarik dan tak punya ambisi.  ”Saya juga tak mampu menjadi Ketua PSSI,” ujarnya. Adapun Letnan Jenderal Edy Rahmayadi belum berkomentar. Permintaan wawancara Tempo lewat telepon selulernya hanya beroleh jawaban, ”Saat ini saya sedang di perairan Filipina.” Pada Selasa dua pekan lalu, Kelompok 85 bertemu lagi di Hotel Sultan, Jakarta. Kali ini mereka langsung merancang surat desakan KLB yang akan diserahkan ke PSSI. Pertemuan di Hotel Sultan itu digelar sekitar pukul 14.00. Sayangnya, tak semua anggot

Gelombang Razia Sekarang Meningkat Pesat

Gambar
2016 l 27 Februari: Gabungan organisasi kemasyarakatan Islam melarang Festival Belok Kiri yang akan digelar selama sepekan di Taman Ismail Marzuki. Festival dipindahkan ke kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. l 18-19 April: Lembaga Ketahanan Nasional menggelar simposium membedah tragedi 1965. Isu kebangkitan PKI semakin kencang. l 3 Mei: Polisi membubarkan peringatan acara Hari Kebebasan Pers Dunia dan melarang pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta di kantor Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. l 7 Mei: Polsek Kepanjen, Malang, menangkap pria bernama Siyari ketika mengurus surat balik nama kendaraan di Kantor Samsat Talangagung karena memakai kaus palu-arit. Lelaki itu ternyata buta huruf dan tak tahu arti lambang di kausnya. l 8 Mei: Tim gabungan intel Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya merazia dua toko di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, karena menjual 10 kaus grup band Kreator yang mengandung gambar palu-arit. Pemilik toko sempat ditahan, kemudian dibebaskan. l 10 Mei: l Preside

ALIANSI PEMBURU KAUM KIRI

Gambar
RAPAT tertutup itu berlangsung tanpa perdebatan. Selama dua jam, perwakilan sejumlah organisasi kemasyarakatan bergiliran menyampaikan pendapat di lantai dua kantor Majelis Ulama Indonesia, Rabu siang pekan lalu. Kesimpulan mereka serupa: tanda-tanda kebangkitan Partai Komunis Indonesia semakin jelas. ”Kami mewakili seluruh jaringan yang sadar akan bangkitnya PKI,” kata Alfian Tanjung, Ketua Departemen Kajian Strategis Gerakan Bela Negara (GBN), setelah menghadiri rapat tersebut. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam Shobri Lubis, Ketua GBN Mayor Jenderal Purnawirawan Budi Sujana, serta perwakilan Gerakan Pemuda Islam Indonesia dan Pelajar Islam Indonesia. Ada pula anggota staf ahli Menteri Pertahanan, Ian Santoso, yang memberikan catatan bahwa gejala bangkitnya PKI sudah begitu kentara. Menurut Alfian, semua peserta rapat sepakat mengawasi dan melawan segala gerak-gerik pendukung PKI. ”Mereka tak bisa tersenyum manis saja,” ujar

MUSIM RAMPAS SETELAH INSTRUKSI

Gambar
Anggota Banser membakar bendera berlambang Partai Komunis Indonesia di kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah, 30 September 2015. Mereka menolak Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada korban pelanggaran hak asasi manusia setelah peristiwa 30 September 1965. R EAKSI di media sosial yang terpantau di layar iPad itu membuat Presiden Joko Widodo gerah. Yang paling mengusik Presiden, antara lain, komentar bahwa pemerintah Jokowi—yang baru berumur setahun lebih—tiba-tiba menjadi represif seperti Orde Baru gaya baru. Siang itu, Kamis pekan lalu, Presiden memanggil beberapa orang dekat dia, baik yang ada di lingkungan Istana maupun yang di luar Istana. Presiden bertanya bagaimana sesungguhnya reaksi masyarakat atas instruksi yang dia sampaikan dua hari sebelumnya.  Baca juga :  MEMBELA DENGAN NYANYI DAN AKSI BAGIAN 1 ”Ada sebagian aparat yang dianggap kebablasan dalam menerjemahkan perintah Presiden,” kata juru bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo. Di Jakarta dan beberapa kota lain di Jaw