Gelombang Razia Sekarang Meningkat Pesat


2016 l 27 Februari: Gabungan organisasi kemasyarakatan Islam melarang Festival Belok Kiri yang akan digelar selama sepekan di Taman Ismail Marzuki. Festival dipindahkan ke kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. l 18-19 April: Lembaga Ketahanan Nasional menggelar simposium membedah tragedi 1965. Isu kebangkitan PKI semakin kencang. l 3 Mei: Polisi membubarkan peringatan acara Hari Kebebasan Pers Dunia dan melarang pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta di kantor Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. l 7 Mei: Polsek Kepanjen, Malang, menangkap pria bernama Siyari ketika mengurus surat balik nama kendaraan di Kantor Samsat Talangagung karena memakai kaus palu-arit. Lelaki itu ternyata buta huruf dan tak tahu arti lambang di kausnya. l 8 Mei: Tim gabungan intel Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya merazia dua toko di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, karena menjual 10 kaus grup band Kreator yang mengandung gambar palu-arit.

Pemilik toko sempat ditahan, kemudian dibebaskan. l 10 Mei: l Presiden Jokowi menggelar rapat bersama Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, Jaksa Agung M. Prasetyo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, membahas isu kebangkitan PKI. l Seusai rapat, Badrodin menyebutkan Presiden Jokowi memberi arahan untuk menindak tegas semua hal yang berbau PKI. l Keluar edaran atas nama Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang meminta tentara di daerah menangkap orang yang memakai atribut atau melakukan kegiatan berbau PKI. l 10 Mei: Intel Kodim 1501 Ternate menangkap empat aktivis Aliansi Masyarakat Adat Maluku Utara karena mengoleksi kaus dan buku berhaluan kiri. Kaus yang dipersoalkan antara lain bertulisan ”Pecinta Kopi Indonesia”, bergambar paluarit dalam cangkir. l 11 Mei: l Sejumlah pentolan ormas Islam, antara lain Alfian Tanjung, mendatangi Majelis Ulama Indonesia. Mereka meminta fatwa bahwa ideologi komunis haram. 

Baca Juga : Profil Rosa Dahlia I

l Kantor kepolisian se-Jawa Timur menerima telegram rahasia untuk mengantisipasi kebangkitan PKI. l Polres Grobogan, Jawa Tengah, menyita buku-buku sejarah dan biografi tokoh PKI, seperti Musso dan Njoto. l Anggota Barisan Serbaguna Ansor Nahdlatul Ulama berpatroli di Blitar Selatan, yang dulu menjadi basis PKI. l Polres Kota Semarang mencari pemakai atribut PKI di tempat umum, seperti pelabuhan, bandara, dan terminal. l Kodim 0730 Gunungkidul, Yogyakarta, merazia beberapa tempat sablon untuk mencari atribut PKI. l Kodim 733/BS Semarang menyita satu topi dan dua set pin berlambang bintang, yang dianggap berbau komunis, dari toko barang antik di Pasar Klithikan. l Tentara dan polisi di Banyumas, Jawa Tengah, merazia sejumlah tempat sablon karena beredar isu ada pembagian kaus PKI. l 12 Mei: Presiden Jokowi menelepon Kepala Polri dan Panglima TNI. 

Presiden menilai tindakan aparat berlebihan. Presiden juga meminta polisi dan tentara menghormati kebebasan berpendapat. l 13 Mei: Pensiunan tentara dan warga sipil yang tergabung dalam Gerakan Bela Negara menggelar pertemuan di Balai Kartini, Jakarta. Mereka menyerukan “perang” atas kebangkitan PKI. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberi sambutan dalam pertemuan tersebut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Olahraga Sepak Bola Indonesia Kini Berebut Kursi PSSI

Pembeli Dari Gula Manis Sekarang Meningkat Cukup Pesat